Ora Nulis, Ora Mangan!


Pada tanggal 7 Mei 2020, Pak Rama Kertamukti (dosen ilmu komunikasi di kampus UIN Sunan Kalijaga) melakukan sebuah instagram live di akun beliau @kawanrama. Tidak sendirian, beliau menggandang rekannya yaitu Mas Endik Koeswoyo. Mas Endik ini bukan orang biasa. Beliau adalah seorang penulis buku dan penulis naskah dari berbagai film dan FTV terkenal. Saya sebutkan beberapa karyanya, ya. Beliau adalah orang di balik naskah film Me & You vs The World (2014), Melodylan (2019), dan Say I Love You (2019). Ia juga turut menggarap naskah sinetron Insya Allah Surga (2020), FTV ‘Cicilan Cinta Tukang Kredit’, novel ‘Love For Sale: Kaulah Matahariku’, dan masih banyak lagi karyanya.

Bersama Pak Rama, Mas Endik berbagi ilmu mengenai kepenulisan khususnya dalam hal menulis naskah. Sebelum memasuki materi kepenulisan, Mas Endik sempat membagikan tips untuk para mahasiswa untuk menghadapi situasi di tengah pandemi. Beliau mengatakan bahwa peluang dan kemandirian itu penting dan harus dicari. Peluang itu pun bisa berupa ilmu. Mengobrol dan bertukar pikiran dengan dosen dapat menjadi alternatif untuk mencari ilmu. Adanya pandemi ini dapat menjadi alasan untuk mengobrol dengan dosen melalui pesan daring seperti WhatsApp. Kemandirian harus pula ditanamkan sejak awal.

Dalam konteks menulis, kemandirian bisa diterapkan dalam proses creative writing. Mencari inspirasi secara mandiri dengan cara membaca buku. Semakin banyak buku yang dibaca maka semakin baik pula tulisan yang akan dihasilkan. Ketika menulis ada baiknya ditetapkan dahulu tujuan kepenulisan dan kepada siapa tulisan akan ditujukan. Mas Endik sendiri memiliki motto ‘Ora nulis ora mangan’. Adanya suatu influence pun menjadi salah satu faktor krusial dalam proses penulisan kreatif. Mas Endik menjadikan Sudjiwo Tedjo sebagai influencernya dalam menulis.

Unuk mendapatkan cerita yang totalitas dan rasional, sebuah riset wajib untuk dilakukan. Riset berguna untuk mendapatkan data-data di masyarakat dan fakta yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan riset kita juga dapat menciptakan suatu cerita yang ‘hidup’. Riset dapat dilakukan dengan cara melihat keseharian sendiri. Menurut riset yang dilakukan Mas Endik sendiri, sebagian masyarakat kita menyukai cerita dengan sisipan romansa di dalamnya. Selain itu, kemunculan second-lead sebagai penghalang antara lead roles bisa memancing rasa penasaran penonton untuk terus mengikuti alur cerita. Sebagai tips, Mas Endik turut berkata bahwa harus ada kesinambungan antartokoh. Hal itu dilakukan untuk menghindari alur cerita yang ‘lompat’. Buatlah cerita dengan sisipan plot twist juga. Penonton biasanya menyukai cerita dengan alur tak terduga seperti itu.
Menulis merupakan pekerjaan yang menguras otak. Tetapi, di sisi lain juga merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Kita bisa menulis apapun yang mampir di pikiran kita. Medianya pun banyak. Bisa melalui platform Wattpad, blog, tumblr, twitter, bahkan caption instagram dapat kita manfaatkan menjadi wadah tulisan kita. Ketika terserang writer’s block, kita bisa berhenti sejenak untuk beristirahat. Bisa dengan membaca buku, jalan-jalan, menonton film atau drama, dan lainnya.

Komentar

Postingan Populer